Monday, September 9, 2013

Perawatan PC Dengan Baik dan Benar

Assalamu'alaikum wr. wb,.....

Mungkin Anda dirumah ataupun di sekolah ada yang belum tahu cara perawatan PC,... nah disini saya akan menulis artikel tentang cara perawatan PC dengan mudah baik dan benar, untuk artikel tersebut silahkan simak baik-baik dibawah ini.

Persiapan perawatan PC
Peripheral komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Sebuah PC terdiri dari beberapa komponen, dimana masing-masing komponen memiliki fungsi tersendiri yang akan saling berkaitan. Walaupun komponen PC terletak dalam sebuah case komputer namun masih banyak kotoran yang dapat mengganggu fungsionalitas komponen baik dari debu maupun sarang serangga. Untuk membersihkan kotoran tersebut dapat digunakan peralatan dan bahan yang sederhana seperti:

  • Penyedot debu mini
  • Kain kering atau tisu
  • Cairan pembersih atau cleaner
  • Disk Cleaner
  • CD Cleaner
Sedangkan untuk alat perlu disediakan:
  • Obeng
  • Tang
  • Kuas
1. Bahan atau Peralatan Untuk Membersihkan Komponen PC
A. Penyedot Debu Mini
Penyedot debu mini hampir sama dengan kuas yang digunakan untuk menghilangkan debu. Namun penyedot debu lebih mudah dan lebih bersih. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam dimaksudkan untuk menyesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada komponen. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan rangkaian di mainboard dan di sudut-sudut case komputer.

B. Kain Kering atau Tisu dan Cairan Pembersih
Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran cair yang mungkin akibat softdrink, tinta atau air hujan yang masih segar atau belum mengering. Kotoran cair sangat berbahaya jika tidak segera dibersihkan karena jenis kotoran ini dapat menghantarkan arus sehingga dapat mengakibatkan hubungan pendek atau kerusakan fatal pada komponen PC. Seangkan Cairan pembersih digunakan untuk membersihkan Noda atau kotoran yang sudah mengerinng seperti percikan dari tinta printer.

C. Kuas
Kuas merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu atau sarang serangga. Selain itu kuas juga digunakan untuk membersihkan debu-debu yang menutup pada casing. Kuas dapat juga digunakan untuk membersihkan motherboard dan sirip heatsink pada processor.

D. Disk Cleaner
Disk Cleaner digunakan untuk membersihkan head dari diskdrive dari pengaruh debu atau kotoran yang menempel pada head floopy drive. Disk cleaner terdiri dari cairan pembersih dan floopy disk yang piringannya diganti dengan kertas tisu.

E. CD Cleaner
CD Cleaner prinsip kerjanya sama dengan disk cleaner yaitu dengan  menggosok bagian yang berdebu atau kotor dengan cairan pembersih dengan memanfaatkan putaran. Beda CD Cleaner denga Disk Cleaner hanya terletak pada bentuknya yaitu pada CD Cleaner menggunakan sikat kecil atau sirip yang dipasang pada disk.

F. Obeng
Obeng merupakan peralatan penting bagi para teknisi komputer, kerena dengan alat ini lah teknisi mampu membuka dan melepas komponen dalam PC.

G. Tang
Jenis tang untuk keperluan teknisi dalam melakukan perawatan PC adalah tang cucut dan tang kombinasi. tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala sekrup atau jumper yang kecil. Sedangkan untuk tang kombinasi digunakan untuk memotong kabel dan keperluan lainnya.

2. Melakukan Perawatan PC
Untuk melakukan pembersihan komponen pada PC harus melalui cara atau prosedur tertentu. Diantaranya satu komponen dengan komponen lainnya berbeda sehingga memiliki urutan atau aturan tersendiri dalam metode pembersihannya. Berikut beberapa komponen PC yang perlu dilakukan perawatan.

A. Casing
Casing dapat diibaratkan dengan bangunan atau rumah, dari sebuah komputer, sehingga kekuatan dan keindahan sebuah komputer secara fisik terletak pada Casing PC. pada casing PC biasanya terdapat Power supply, Fan dan Led indikator beserta saklar atau tombol-tombol power dan reset. Permasalahan yang sering terjadi dalam casing komputer adalah debu yang terbawa oleh fan casing komputer itu sendiri atau sarang serangga. Kotoran tersebut selain mengganggu keindahan juga dapat berdampak jelek pada fan dan komponen lain pada motherboard. Sehingga perlu dilakukan pembersihan secara rutin. alat yang digunakan untuk membersihkan case komputer cukup dengan kuas atau penyedot debu mini. Untuk bagian sudut terutama bagian depan perlu diperhatikan pengkabelan yang mudah lepas akibat hentakan terutama pada bagian kabel untuk tombol saklar. Pada bagian belakang yang perlu dibersihkan adalah pada bagian ventilasi atau tempat Fan. Karena disinilah semua debu masuk dan mengumpul akibat hembusan angin yang dibawa oleh fan.

B. Floppy Drive
Floppy drive atau disk drive merupakan komponen komputer yang digunakan untuk penggerak floppy atau disket sebagai media penyimpanan data. Disk drie sangat mudah terkena debu atau kotoran yang terbawa oleh disket sehingga dapat mengganggu fungsionalitas disk drive. gejala-gejala yang muncul akibat disk drive yang kotor adalah disket tidak dapat dibaca dan kadang-kadang error. Cara untuk membersihkan disk drive cukup dengan disk cleaner. Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut:
  1. Operasikan system komputer.
  2. Masukkan disk cleaner yang telah diberi cairan pembersih ke drive A.
  3. Pilih drive A:/ sehingga komputer akan membaca drive A. Karena piringan disket diganti dengan Kertas tisu yang diberi cairan pembersih maka head akan tersentuh oleh tisu tersebut sehingga akan membersihkan head dari kotoran debu atau kotoran yang lainnya.
C. CD-ROM dan CD-RW
CD-ROM atau CD-RW merupakan alat yang umum digunakan saat ini untuk membaca dan menulis data ke CD. CD-ROM dan CD-RW merupakan komponen komputer yang sangat murah dibandingkan dengan data yang dapat disimpan nya. Masalah yang sering mengganggu pada CD-ROM dan CD-RW terletak pada optikatau lensanya. Langkah yang digunakan untuk membersihkan optik atau lensa dari debu atau kotoran lain adalah dengan menggunakan CD Cleaner. Prinsip kerja dari CD Cleaner mirip dengan Disk Cleaner, hanya bentuknya saja yang berbeda.
Langkah-langkah pembersihan sebagai berikut:
  1. Operasikan system komputer 
  2. Masukan CD Cleaner, CD Cleaner akan berputar dan sikat atau sirip yang melekat pada disk atau piringan akan mrnyikat optick atau lensa pada CD-ROM atau CD-RW.
D. Hadr Disk
Hard Disk merupakan komponen yang penting dalam sebuah komputer, karena system operasi dan semua program beserta data-data tersimpan dalam Hard Disk. Hard Disk merupakan barang yang mudah rusak. untuk melakukan perawatan dilakukan dari sisi Hardware dan Software.
Untuk perawatan Hard Disk dari sisi Hardware, perlu ditambahkan sebuah fan untuk mengurangi panas pada Hard Disk. Fan ini sangat direkomendasikan untuk Hard Disk dengan decepatan 7200 rpm ke atas. Selain itu perlu diperhatikan pengaturan kabel data agar sirkulasi udara dapat berjalan lancar.
Untuk perawatan dari sisi Software, cukup dengan tool-tool telah yang tersedia ketika menginstall system operasi. Tool tersebut meliputi scandisk, dan disk defragmenter. Selain tool tersebut juga terdapat tool yang digunakan untuk melakukan low-level format.
Low-level format digunakan untuk malakukan konfigurasi ulang pada Hard Disk meliputi pengaturan head, cylender, dan sector.
Low-level format merupakan format dari segi fisik. Untuk masing-masing merk Hard Disk memiliki program tersendiri untuk low-level format. Untuk merk Seagete menggunakan SGATFMT4, Quantum menggunakan zerrofill atau zdisk, maxtor dengan mud dan untuk western digital dengan wd_diag.
Scandisk adalah tool yang digunakan untuk memeriksa file system, tabel lokasi file (file allocation table), dan dapat untuk mengetahui ada tidaknya bad sector. Scandisk akan berjalan dengan otomatis setiap start jika komputer tidak dimatikan dengan benar atau terjadi kegagalan listrik.
Disk defragmenter adalah took yang digunakan untuk mengatur struktur atau tata letak file sehingga akan mengurangi fregmentasi sebuah space Hard Disk. Disk defragmenter perlu dilakukan secara berkala hal ini akan meningkatkan performa system dan ruang hard disk.

E. VGA Card
VGA Card atau sering disebut display adapter adalah komponen komputer yang difungsikan untuk mengolah grafik untuk ditampilkan ke dalam layar monitor. masalahnya yang sering timbul dalam VGA card adalah panas yang berlebihan, sehingga untuk mengurangi panas yang berlebihan perlu diperhatikan heatsink dan fan-nya. sebagai perawatannya perlu dilakukan pembersihan dari debu atau kotoran yang lain. Untuk membersihkan fan heatsink cukup dengan kuas kecil karena fan VGA card juga kecil, sehingga harus disesuaikan dengan ukuran fan-nya. selain itu VGA card sering bermasalah pada fan yang berisik atau berbunyi dengan keras, masalah ini bersumber pada fan yang tidak kencang atau putaran fan tidak stabil. Selain itu juga dapat disebabkan dudukan fan yang tidak kuat sehingga tidak dapat menopang fan dengan baik. Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan dan mengencangkan posisi fan dengan tepat sesuai dengan posisinya.

F. Memory
RAM merupakan komponen primer dalam sebuah komputer. RAM bertindak sebagai media penyimpanan sementara pada system. Besar kcil nya kapasitas RAM tergantung dari kebutuhan system yang akan digunakan oleh program. Semakin beasr kapasitas RAM maka akan semakin cepat dan stabil program tersebut dijalankan. RAM bermacam-macam jenisnya diantaranya yang masih beredar adalah sebagai berikut: EDO RAM (banyak dijumpai pada komputer lama dan mulai jarang ditemukan), SDRAM,DDR SDRAM, dan RDRAM. Antara jenis-jenis tersebut berbeda bentuk fisik dan slot pad motherboardnya. RAM perlu dilakukan perawatan agara selalu bekerja dengan optimal. Gangguan pada RAM terletak pada konektor atau kaki-kakinya, dimana jika RAM sering dilepas dan tersentuh oleh tangan dapat menyebabkan korosi bahkan RAM dapat rusak akibat listrik statis.
Untuk membersihkan RAM dari korosi akibat sentuhan tangan dapat dengan menggunakan cairan pembersih atau cukup dengan karet penghapus 2B dengan cara menggosokan pada kaki RAM. Selain itu juga perlu diperhatikan pemasangan pada slot RAM, perlu dipastikan RAM tertancap dengan sempurna karena jika tidak, maka selain RAM tidak terdeteksi oleh system juga dapat mengakibatkan kerusakan RAM.

G. Power Supply
Power Supply merupakan jantung dari sebuah komputer, karena semua sumber daya listrik dari komponen komputer disupply dari  Power Supply. Power Supply berfungsi sebagai pengubah arus AC menjadi arus DC untuk didistribusikan ke berbagai macam komponen pada komputer. Daya power supply berkisar 150 watt sampai 350 watt.
Untuk daya 150 watt sudah jarang dijumpai karena hanya sebuah komputer yang sederhana tanpa banyak komponen tambahan. Sedangkan jika dalam sebuah komputer yang memiliki beberapa banyak komponen misal: CD-ROM, CD-RW, dan menggunakan banyak harddisk direkomendasikan menggunakan power supply 300 watt atau lebih besar. Perawatan yang perlu dilakukan untuk merawat power supply adalah dengan memperhatikan kelancaran fan pada power supply. Karena fan inilah yang mampu mengurangi panas pada power supply. Selain itu perlu ditambahkan sebuah alat yang sering disebut stabilizer, karena dengan alat ini akan meringankan kinerja dari power supply sehingga akan mengurangi panas yang dikeluarkan oleh power supply.

H. CPU (Central Processing Unit)
Komponen ini merupakan otak dari komputer, kecepatan dan kecerdasan processor tergantung dari kecepatannya (dalam satuan hz). Kecepatan processor sangat berkembang dengan cepat sampai saat ini sudah mencapai 3.04 GHZ.
Processor memerlukan pendingin sangat ekstra. Pendingin processor terdiri dari heatsink dan fan pendingin. Processor merupakan komponen yang paling panas sehingga perlu dimonitor setiap saat. Untuk perawatan pada processor adalah dengan memperhatikan tata letak fan sehingga udara dapat berputar dengan lancar. Kemudian perlu dipilih fan processor dengan putaran yang tinggi (minimal 5400 rpm) dan juga perlu dipilih heatsing dengan bahan penghantar panas yang baik, seperti tembaga dan alumunium. jika sering melepas processor jangan lupa untuk selalu mengoleskan silicon grease agar penghantaran panas lebih lancar.

I. Motherboard
Motherboard merupakan tempat dari semua komponen komputer terpasang. Motherboard digunakan untuk meghubungkan antara komponen satu dengan komponen yang lainnya. Antara motherboard yang satu dengan yang lain berbeda tergantung dengan chipset yang digunakan dalam motherboard tersebut. Fitur yang ditawarkan oleh motherboard sangat beragam mulai dari sound card onboard, LAN onboard, VGA onboard, dan masih banyak lagi fitur yang lain. Semakin banyak fitur yang terdapat dalam motherboard maka semakin banyak panas yang dihasilkan oleh motherboard. Perawatan yang dilakukan pada motherboard adalah dengan menjaga suhu dari motherboard, yaitu dengan memperlancar sirkulasi udara pada system. Karena motherboard tempat tersambungnya berbagai komponen maka kabel-kabel yang tersambung perlu diikat dengan pengikat kabel, selai akan menambah rapi juga akan membuat sirkulasi udara menjadi lancar. Untuk gangguan dari debu dan sarang serangga cukup dibersihkan dengan kuas atau penyedot debu mini dengan menyesuaikan ukuran sikat pada sudut yang sempit, jangan sampai mengganggu komponen yang terpasang, seperti RAM dan processor.

J. Expansion Card
Expansion Card merupakan komponen tambahan yang terpasang pada komputer. Expansion Card dapat berbagai macam jenis dan fungsinya. Contoh Expansion Card adalah seperti LAN card, soundcard, tv turner, VGA card dan masih banyak lagi. Sedangkan menurut jenisnya terdiri dari PCI, ISA, dan AGP.
Untuk perawatan Expansion Card, perlu diperhatikan kaki-kakinya dari pengaruh korosi akibat sentuhan tangan atau penyebab yang lain. Perawatannya cukup dengan cairan pembersih korosi atau dengan menggosok dengan karet penghapus. Selain itu perlu juga dipastikan Expension Card terpasang dengan kuat dan sempurna.

3. Memeriksa Hasil Perawatan PC
Dalam mendiagnosis kerusakan pada komponen-komponen komputer, terlebih dahulu perlu diketahui keadaan normal dari komponen tersebut. Berikut kondisi masing-masing komponen yang perlu diketahui:

  • Casing : komputer jarang mengalami gangguan karena fungsinya hanya sebagai tempat atau pelindung dari komponen komputer. Sehingga kondisi yang perlu diperhatikan terletak pada kekuatan dan keindahan dari case komputer. Selain itu dalam sebuah case masih terdapat beberapa komponen seperti fan, saklar dan led indikator. Untuk mengetahui kondisi dari komponen ini perlu dilakukan pengecekan langsung di dalam case komputer. Perlu diperhatikan kabel saklar dan kabel led perlu ditata atau diikat dengnan rapi. Kebersihan dari case perlu diperhatikan karena case sangat mudah kotor dari debu dan sarang serangga.
  • Disk Drive : untuk mengetahui kondisi diskdrive dapat dilakukan dengan mencoba memasukan disket. Pastikan disket yang digunakan adalah disket yang bagus dan sudah di coba diskdrive yang masih bagus. Hasil dari pembacaan disket dapat diamati dari lama tidaknya membaca disket dan suara yang dihasilkan ketika membaca disket. Jika pembacaan file cepat dan suara yang dihasilkan halus maka diskdrive dipastikan masih bagus. Dan jika suara yang dihasilkan sangat keras dan sering mengalami kegagalan dalam membaca file, diskdrive sudah mengalami gangguan sehingga perlu dilakukan pengecekan. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan dalam diskdrive yaitu lampu indikator dari diskdrive. Lampu indikator ini hanya menyala jika sedang mengakses diskdrive saja. Jika diketahui lampu diskdrive tidak menyala saat mengakses floppy atau menyala terus walaupun tidak mengakses floppy maka dapat dipastikan diskdrive mengalami gangguan.
  • CD-ROM : atau CD-RW untuk mengetahui kondisi CD-ROM atau CD-RW masih baik atau tidak, dapat dilakukan dengan memasukan CD. Dengan memperhatikan kecepatan membaca file dan suara yang dihasilkan ketika membaca sebuah CD dapat diketahui CD-ROM atau CD-RW masih baik atau tidak. Suara yang bising dan kadang ada suara "Krak" perlu diperhatikan kondisi dari CD-ROM atau CD-RW sudah mengalami gejala kerusakan pada bagian mekanik. Sedangkan jika CD mengalami gangguan ketika membaca CD dapat diakibatkan oleh optik kotor atau mengalami kerusakan.
  • Harddisk : Kondisi Harddisk dapat dilihat dari dua sisi yaitu software dan hardware. Namun untuk keakuratan dan ketetapan lebih baik jika digunakan software. Dari sisi hardware hanya dapat diketahui kondisi harddisk jika sudah mengalami gejala kerusakan yaitu dari suara harddisk yang mulai berisik saat diakses. Sedangkan dari sisi software dapat diketahui dari kondisi hardware secara lebih mendalam meliputi kondisi ruang kosong harddisk, fragmentasi file, dan ada tidaknya bad sector pada harddisk. Untuk mengetahui kondisi harddisk dapat digunakan tool yang sudah tersedia dalam system operasi windows, yaitu scandisk dan defragmenter.
  • VGA Card : Kondisi yang perlu diperhatikan untuk VGA card yaitu dengan memperhatikan putaran fan pada chipset VGA card tetap lancar tanpa ada bunyi berisik. Sedangkan untuk sisi software dapat digunakan tool direct X, dengan tool ini dapat diketahui ada trouble atau tidak.
  • Memory : Untuk memastikan RAM terpasang dengan benar pastikan tidak adanya bunyi 1,2, dan 3 beep untuk AMI bios, 1-4-1, 14-2, atau 2 beep untuk phoenix. Selanjutnya setelah system dapat berjalan dengan normal hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaa memory oleh system. Dengan sebuah tool seperti freeRAM xp pro dapat diketahui kondisi ruang kosong dari RAM, dengan tool ini dapat dilakukan penyegaran terhadap RAM atau pembersih RAM dari program yang tidak terpakai sehingga RAM dapat bekerja optimal.
  • CPU (Central Processing Unit) : Kondisi CPU yang perlu dipantau adalah penggunaan resource dan suhu pada processor tersebut. Untuk suhu processor dipengaruhi dari heatsink dan fan yang digunakan. Untuk kondisi heatsink harus dipastikan menempel erat dengan processor, sedangkan untuk fan harus dipastikan dapat berputar dengan lancar dan memiliki putaran minimum 5400 rpm. Satu hal lagi yang sangat penting adalah penggunaan tegangan pada processor atau sering disebut VCORE. VCORE harus dalam lingkup toleransi, karena jika tegangan kurang atau lebih akan bermasalah pada CPU, semua kondisi di atas dapat dilihat dalam BIOS khususnya pada menu hardware monitor atau untuk motherboard tertentu sudah menyiapkan tool untuk memantau kondisi dari suhu dan tegangan processor.
  • Power Supply : Untuk kondisi power supply yang perlu diperhatikan adalah tegangan keluaran 12 volt dan 5 volt nya. Untuk mengetahui tegangan ini dapat digunakan multimeter atau dengan melihat dalam BIOS khususnya pada menu hardware monitor.
  • Motherboard : Kondisi yang perlu diperhatikan dalam motherboard adalah suhu dan fungsionalitas system itu sendiri. Untuk suhu dapat diketahui dari hardware monitor atau menggunakan tool bawaan motherboard. Sedangkan untuk fungsionalitas system dapat diketahui dengan melihat tampilan hasil pada device menager.
  • Expansion Card : Kondisi secara umum yang perlu diketahui pada Expansion Card adalah posisi Expansion Card yang telah terpasang dengan sempurna pada pca slot ISA atau PCI dengan benar. Jika komponen ini telah terpasang dengan benar maka komponen tersebut akan terdeteksi oleh system, dan selanjutnya tinggal menginstall driver yang sesuai. Komponen yang sudah dikenal oleh system akan otomatis terdeteksi dan dapat digunakan oleh system PC.

1 comment:

  1. Thank's Infonya Gan :D ane izin Copy buat tugas ane :D

    ReplyDelete